Kalimas Bhakti Negeri Peduli Bencana


Yakabhane-Komunitas Kalimas Bhakti Negeri bersama ACIL (Asosiasi Pecinta Lingkungan) Desa Kalimas melakukan penggalangan sumbangan untuk kegiatan “Peduli Banjir dan Longsor”. Seperti diberitakan bahwa sejak Sabtu, 2 Februari 2014, Sungai Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Meluap sehingga menyebabkan  enam kecamatan terendam banjir hingga ketinggian mencapai 0,3 - 1 meter. Enam kecamatan tersebut meliputi kecamatan Ulujami, Petarukan, Comal, Ampelgading, Pemalang dan Bodeh, Kabupaten Pemalang terendam, setelah sebelumnya banjir serupa merendam 2 desa di Kecamatan Ulujami yang menyebabkan 3.000 jiwa mengungsi hingga ke Pekalongan. (metronews. Minggu, 2 Februari 2014).

Sementara di Cikadu Kecamatan Watukumpul, akibat guyuran hujan hujan deras sejak Sabtu sore, 1 Februari 2014 menyebabkan bencana longsor. Data dari posko PBA, longsor terjadi di Desa Tundagan, Bongas, Cikadu, Cawet, Pagelaran, Bodas, Medayu, Tlagasana, Jojogan, Wisnu, Majalangu, Tambi, Gapura, dan Watukumpul. Longsor serentak akibat hujan deras itu menyebabkan 429 rumah rusak berat dan 78 rumah rusak ringan. Banjir dan longsor yang terjadi secara bersamaan itu juga menyebabkan delapan ruas jalan penghubung antardesa rusak dan sebagian ambles. Lima jembatan hanyut dan dua jembatan anjlok. Tiga masjid dan enam musala juga tidak luput dari kerusakan. (berita Tempo, Jum’at 7 Februari 2014)

Atas kejadian dan musibah tersebut, Komunitas Kalimas Bhakti Negeri bersama ACIL (Asosiasi Pecinta Lingkungan) Desa Kalimas menggalang sumbangan bantuan untuk para korban bencana. Penggalangan sumbangan dmulai pada tanggal 9 februari 2014 sampai 15 februari 2014 dengan membuat Posko Yayasan Kalimas Bhakti Negeri Peduli Banjir dan Longsor di Depan Pemakaman Desa Kalimas. Menurut Maftukhin, salah seorang pendiri dan pengurus Komunitas Kalimas Bhakti Negeri, menyebutkan bahwa kendati bencana terjadi tidak hanya di Cikadu, Watukumpul, namun sumbangan akan difokuskan untuk para korban yang ada di Cikadu, hal tersebut mengingat bahwa Cikadu merupakan tetangga dekat, karena lokasinya lebih dekat di bandingkan yang di Ulujami.


Tim kecil yang dikomandoi langsung oleh Maftukhin (dan beranggotakan ismail dede S, misbahudin, Heri Setiawan, M Prasetyo, Fahmi (ageh), Bang Oji (toko berkah depan kuburan), Kim Febriani, Zakiyah, Anwar G-blex, M, Firman, Rifk Maspuri, Luki, Eka, Anwar Nur rohman, dll) telah berhasil mengumpulkan pakaian sekitar 20 Dus dan 10 Karung serta sejumlah uang dari para dermawan. Maftukhin juga menyampaikan termakasih atas sumbangan yang diberikan oleh masyarakat. Ia menambahkan bahwa hakikat sumbangan ini adalah sumbangan masyarakat desa Kalimas dan sekitarnya, kami di sini hanya memfasilitasi saja”. iImbuhnya.
Sumbangan tersebut di serahkan pada hari Ahad tanggal 16 Februari 2014, langsung diserahkan oleh  perwakilan dari Yayasan Kalimas Bhakti Negeri (Maftukhin) dan ACIl ( M.Prasetio), dan diterima langsung oleh Tim SAR BNPB Kabupaten Pemalang di Balai Desa Cikadu. Tim SAR BNPB juga menyampaikan terimakasih atas partisipasi masyarakat kalmias yang turut peduli dalam musibah bencana longsor dan banjir di Cikadu. (Misbahudin,)
Previous
Next Post »