Ykbn– Pembangunan gedung Kalimas Bhakti Negeri kini
sudah sampai tahap finishing. Proses pembangunan dengan bekal dana
seadanya akhirnya dapat terselesaikan meski belum sempurna secara
keseluruhan. Jika sesuai yang direncanakan, gedung tersebut seharusnya
dibangun dua lantai namun karena keterbatasan dana, untu sementara satu
waktu dibangun satu lantai dulu mengingat kebutuhan terhadap gedung
sangat mendesak. Berbagai dukungan untuk proses pembangunan tersebut
terus mengalir dari masyarakat baik dalam bentuk tenaga, uang sampai
berbagai macam kebutuhan material lainnya. Bahkan komunitas Young
Arista, sebuah komunitas anak muda komplek Arista memberikan dukungan
berupa kotak Infaq yang dititipkan di warteg-warteg warga perantau
Kalimas yang ada di Jakarta.
Tanggal 31 Agustus 2015, telah dilakukan selamatan “munggah molo” yakni berdoa bersama untuk mengiringi tahap pemancangan blandar yang akan menjadi atap wuwungan,
bagian tertinggi dari bangunan rumah. Dalam tradisi Jawa pada umumnya,
simbolisasi atau perlambang dalam sistem tata kehidupan manusia seperti
sudah menjadi bagian tak terpisahkan. Seperti halnya tentang rumah atau
bangunan, dalam konsep pemikiran masyarakat Jawa, rumah adalah model
alam mikrokosmos. Simbol dari miniatur alam jagad raya yang di dalamnya
terpancar tentang adanya kekuatan supranatural yang sulit untuk
dijelaskan dengan logika. Membangun rumah diibaratkan membangun sebuah
alam raya dimana penghuninya akan hidup dan menjalankan misi hidupnya.
Tradisi munggah molo, yakni menaikkan atau memasang bagian rumah yang paling tinggi, sebagai simbolisasi puncak jagad raya. Tahap menaikkan molo sebuah rumah tinggal biasanya didahului dengan acara selamatan, bahkan malam sebelumnya diadakan melekan atau lek-lekan yang maksudnya tidak tidur malam.
Rencananya, gedung Kalimas Bhakti Negeri
di samping sebagai tempat kegiatan belajar mengajar para santri untuk
mempalajari al-Qur’an, juga diperuntukan sebagai Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PBM) dan Taman Baca Masyarakat. Gedung tersebut dapat
diakses secara leluasa untuk kepentingan dan kegiatan masyarakat desa
Kalimas. Harapan ke depan, gedung Kalimas Bhakti Negeri dapat menjadi
tempat konsolidasi dan pertemuan pengurus untuk terus merumuskan
berbagai agenda dan kegiatan ke depan.
Segenap keluarga besar Kalimas Bhakti
Negeri mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh para
donatur yang telah berkontribusi bagi suksesnya pembangunan gedung.
Kita doakan semoga amal jariyah yang telah dititipkan akan dibalas oleh
Allah SWT dengan sebaik-baik balasan, dan terus bermanfaat baik di dunia
maupun akhirat. (Tuing)